sugeng rawuh wonten ing gudang mbako

Minggu, 04 Maret 2012

tembakau malang


MALANG: Pabrikan rokok di Kota Malang masih mengandalkan pada hasil produksi tembakau asal Klaten Jawa Tengah (Jateng) menyusul kian baiknya kualitas panen tembakau saat ini.
Accounting Finance Manajer PT. Indonesian Tobacco Kota Malang, produsen rokok `tengwe` Anggur Kupu dan Lampion Lilin, Ferinaldo, mengatakan bagusnya kualitas tembakau tersebut juga membuat harga tembakau mulai membaik di pasaran.
"Saat ini harga tembakau sudah menembus Rp25.000 per kg, atau mengalami kenaikan hampir 100% dari sebelumnya yang berada di kisaran Rp13.000 per kg," katanya hari ini.
Dia menambahkan membaiknya harga tembakau tersebut tidak terlepas dari faktor cuaca yang ada saat ini. Dibandingkan dengan sebelumnya, kualitas tembakau sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Dimana hujan yang berlangsung hampir sepanjang 
"Dengan kondisi kualitas tembakau yang ada saat ini per bulan kami mampu berproduksi untuk selanjutnya dikirim ke wilayah timur Indonesia hingga 20 ton dalam bentuk rokok tengwe (nglinting dewe)."
Rokok tengwe, ujarnya, adalah rokok yang dijual dalam bentuk tembakau yang dikemas bersama ampri atau kertas untuk merokok. Produksi Indonesian Tobacco diataranya adalah ukuran 25 gram yang dijual Rp2.800 per bungkus, 40 gram Rp3.300 per bungkus, dan ukuran 1,5 kg Rp125.000 per bungkus.
"Selama ini produk kami banyak bermain di wilayah Indonesia timur mulai Ambon hingga Papua. Dan khusus untuk Papua kami menguasai hampir 90% rokok di sana."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar